Montag, 14. November 2016

Angin Sebagai Sumber Energi Terbarukan Prospektif Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu Bara

Angin Sebagai Sumber Energi Terbarukan Prospektif Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu BaraHal yang paling ditunggu waktu musim kemarau atau panas adalah nyamannya angin yang berdesir. Ditengah menyengatnya sinar matahari lebih-lebih di siang hari, angin yang sepoi tentunya menjadikan Anda terobati dari gerahnya suhu yang tinggi bukan?



Angin sendiri merupakan arus udara dengan besaran yang agak besar yang merupakan kelanjutan dari perputaran atau rotasi bumi juga karena tekanan udara di sekitarnya. Berhembusnya angin ini bukan tanpa sebab, saat angin berhembus membuktikan perbedaan tekanan pada area awal dan tujuan angin, yaitu dari daerah dengan tekanan tinggi mengarah ke tekanan lebih rendah.



Bertepatan dengan progresifnya jaman, kebutuhan akan energi dari manusia pun bertambah. Bukan hanya itu, kesadaran akan pemanfaatan energi di dekat pun juga semakin produktif. Hal ini dibenarkan dengan mulai didayagunakannya angin sebagai satu dari sekian energi alternatif  untuk menunjang pekerjaan manusia dengan menggunakan kincir angin sebagai piranti.



Dipilihnya angin sebagai energi pilihan ini sebab angin merupakan sumber energi terbarukan yang simpanan tidak terbatas, berbeda dari minyak bumi dan batu bara yang akan terus menipis jumlahnya.



Dengan piranti kincir angin tersebut, angin telah menolong pekerjaan pertanian seperti penggilingan gandum dan biji-bijian lainnya. Selang setelahnya, pekerjaan yang terbantu akan kehadiran kincir tak hanya pada sektor pertanian, tapi juga lainnya dengan terproduksinya listrik dari energi kinetik angin yang diubah oleh generator yang terhubung dengan kincir yang terputar. Dan seperti yang kita mengerti, listrik kini menjadi energi paling dibutuhkan, mengingat kebanyakan peralatan bantu pekerjaan memang terdiri dari barang elektronik yang memerlukan listrik untuk menghidupkannya.



Energi angin menjadi pilihan dengan banyaknya alasan akibat polusi dan hal buruk yang diproduksi berjumlah minimal atau lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber energi lain seperti minyak bumi yang memiliki emisi gas buang cukup berbahaya. Sehingga bisa dikatakan bahwa angin ini merupakan energi yang ramah lingkungan.



UPC Renewables Group merupakan salah satu perusahaan terkemuka kelas dunia yang menyadari akan potensi dari angin sebagai sumber daya terbarukan ini. Brian Caffyn telah menjadi pengembang proyek energi baru dan terbarukan yang berpengalaman selama 20 tahun terakhir yang proyeknya tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia seperti proyek Sidrap di Sulawesi Selatan, Proyek di Bantul, Yogyakarta, dan Proyek di Sukabumi, Jawa Barat. #BrianCaffyn #UPCRenewables

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen